“Evaluasi Konsep Produk Dengan Pendekatan Green Quality Function Deployment II”
Jurnal Teknik Industri Vol 6 No.2, Desember 2014: 156 - 168
Oleh :
- Septin Puji Astuti
- Udisubakti Ciptomulyo
- Mokh.Suef
Green Quality Function Deployment ( QFD ) II merupakan suatu alat untuk mendesain dan mengembangkan produk baru yang mampu mengintegrasikan kualitas kedalam desain, memenuhi keinginan konsumen yang diterjemahkan kedalam technical responses. QFD disini bertujuan untuk mengevaluasi konsep produk lampu yang berkualitas, ramah lingkungan dan biaya rendah. Metode ini bukan hanya mengutamakan aspek kualitas, tetapi juga mengutamakan aspek lingkungan dan biaya kedalam matriks – matriksnya. Aspek – aspeknya yaitu Quality House, Green House dan Cost House.
Adapun tujuan dari penelitian di jurnal ini adalah memahami proses desain dan pengembangan produk yang memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen, ramah lingkungan dan ekonomis. Metoda penelitian yang pertama yaitu dengan cara mengidentifikasi technical response kualitas, lingkungan dan biaya melalui analisis yang didasarkan pada produk, permintaan – permintaan technical response yang kemudian di kembangkan menjadi sebuah inovasi atau terobosan baru. Setelah melakukan identifikasi maka dari sederetan alternatif konsep produk tersebut mulai dikembangkan dan dibuat konsep rancangan produknya melalui Concept Comparison House ( CCH ).
Setelah dilakukan analisa dan pengelompokkan berupa ruang untuk matriks korelasi antara tiga permintaan ( Kualitas, lingkungan dan biaya ) , ruang daftar alternatif – alternatif konsep produk dan konsep pengembangan produk, dan ruang tingkat kepuasan pelanggan, maka langkah selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan yang bersumber dari beberapa orang atau kelompok yang mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi dan pemecahan masalahnya.
Pada penelitian kali ini yang dibahas adalah mengenai kualitas lampu. Lampu yang sering kita pakai, sebenarnya ada dampak negatinya, yaitu bisa mengakibatkan pemanasan global, pembentukan fotokimia ozon, dan keracunan, mengganggu kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian yang di sebabkan oleh limbah lampu yang sudah rusak dan mempunyai kualitas yang buruk. Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa karakteristik lampu yang baik dan memenuhi kriteria adalah lampu yang berkualitas, ramah lingkungan, umur hidupnya lama, menyala terang, jangkauan cahaya luas, tidak merusak manusia, lingkungan dan makhluk hidup disekitar dan biaya pemakaiannya rendah.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai kriteria tersebut yaitu dengan lebih memperhatikan kinerja rangkaian komponen elektronika, kuantitas dan kualitas raksa dan kekuatan actub. Agar lampu tidak memberi dampak negatif bagi lingkungan maka emisi dari raksa harus dikurangi.
Terdapat matriks – matriks yang perlu di perhatikan dalam produksi lampu diantaranya :
- Matriks Quality House
- Cayaya terang dan luas
- Umur panjang
- Gelas tidak mudah pecah
- Dampak terhadap manusia dan lingkungan kecil
- Hemat Energi
- Mudah ditemui di toko toko
- Mudah dipasang
- Cepat/mudah menyala
- Harga Murah
- Garansi
- Bentuk Menarik
- Pembungkus Menarik
- Merk Terkenal
- Matriks Green House
- Global Warming
- Acidification
- Human Toxicity ( Water )
- Human Toxicity ( Solid )
- Exotoxicity ( Soil, Chronic )
- Exotoxicity ( Water, Chronic )
- Matriks Cost House
- Proses Produksi
- Bahan baku langsung
- Tenaga kerja langsung
- Overhead
- Pengolahan Limbah
- Operasi/Maintenace
- Energi
- Distribusi dan Servis
- Transportasi
- Tenaga Kerja
- Biaya Bagi User
- Pembelian
- Listrik
DAFTAR PUSTAKA
- Akao, Y., 1991. Quality Function Deployment: Integrating Customer Requirements Into Product Design, Productivity Press. Portland, Oregon.
- Billatos, S. B., and N. A. Bassaly, 1997. Green Technology and Design for the Environment,Taylor & Francis, Ltd.
- Burall, P., 1991. Green Design, The Design Council of United Kingdom.
- Cohen, L., 1995. Quality Function Deployment : how to make QFD work for you, Addison – Wisley Publishing Company.
- Curran, M. A., 1996. Environmental Life-Cycle Assessment, Mc Graw Hill.
- DeMendonça, M., and T.E. Baxter, 2001. “Design for the environment (DFE): An Approach to achieve the ISO 14000 international standardization”, Environmental Management and Health, Vol. 12 No. 1, pp. 51-56.
- Dong, C., C. Zhang, and B. Wang, 2001. “Integration of green quality function deployment and fuzzy multiattribute utility thoery-based cost estimation for environmentally conscious product development”, International Journal of Environmentally Conscious Design & Manufacturing.
- Green, L. N., and E. Bonollo, 2002. “The Development of a Suite of Design Methods Appropriate for Theaching Product Design”, Global Journal of Engineering Education, Vol. 6, No 1, Australia.
- Saaty, T. L., 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, PT Pustaka Binaman
- Pressindo, Jakarta.
- Ulrich, K. T., and S. D. Eppinger, 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk, Salemba Teknika, Jakarta
- Wenzel, H., M. Hauschild, and L. Alting, 1997. Environmental Assessment of Products, Volume 1 Methodology, Tools and Case Studies in Product Development, Chapman & Hall
- Zhang, Y., H. P., Wang, and C. Zhang, 1998. “Product Concept Evaluating Using GQFD-II and
- AHP”, International Journal of Environmentally Concious Design & manufacturing, Vol. 7, No 3.
- Zhang, Y., H.P, Wang, and C. Zhang, 1999. “Green QFD – II: life cycle approach for environmentally conscious manufacturing by integrating LCA and LCC into QFD matrices”, International Journal Production Research, Vol. 37, pp 1075 – 1091.