Minggu, 21 Juni 2015

Akibat Konservasi Hutan

Akibat Konservasi Hutan
Salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru – paru dunia, maksudnya adalah hutan dapat menyerap gas karbondioksida yang berbahaya bagi manusia dan menghasilkan gas oksigen yang sangat diperlukan manusia.  Kemudian hutan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dengan volume yang sangat besar. Air hujan yang jatuh ke bumi akan disimpan dalam akar – akar pohon yang ada dihutan. Manfaat ini sangat terasa ketika musim hujan, hutan bisa dijadikan sebagai pengendali banjir.

                     
Tetapi seiring berjalannya waktu, luas hutan di Indonesia semakin menyempit salah satu faktornya yaitu banyak di bangunnya perkebunan kelapa sawit yang dilakukan dengan menkonversi hutan alam, dan selain merusak hutan juga menghancurkan seluruh kekayaan hayati hutan yang tidak ternilai harga dan manfaatnya, juga akan merubah landscape hutan alam secara total. Proses ini apabila tidak dilakukan dengan baik maka akan berdampak pada kerusakan seluruh ekosistem Daerah Aliran Sungai yang berada di bawahnya. Dampaknya antara lain adalah meningkatnya aliran permukaan, tanah longsor, erosi dan sedimentasi. Kondisi ini akan semakin parah, apabila pembersihan lahan ( setelah kayunya  di tebang ) dilakukan dengan cara pembakaran. 
          
Selain dipakai untuk pembangunan kelapa sawit, pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan penyebarannya yang tidak merata menyebabkan banyak terjadinya konversi hutan menjadi pemukiman penduduk, perkebunan, pertanian dan pertambangan dikarenakan kebutuhan hidup manusia itu sendiri.

                         
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dampak dari konversi hutan yang berlebihan dapat mengakibatkan menurunnya daya kemampuan hutan untuk menjalankan fungsi ekologisnya sehingga dapat menimbulkan dampak pada lingkungan yang serius seperti perubahan iklim, berkurangnya keanekaragaman hayati, ketersediaan sumber air dan erosi tanah. Maka dari itu kita harus bisa menemukan cara supaya menciptakan suatu perkebunan khususnya kelapa sawit yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak seluruh kekayaan hayati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar