Kamis, 30 April 2015

ARTIKEL ILMIAH

Desalinatation Plant PLTGU Priok
( Mengubah Air Laut menjadi Air Tawar )
 
        

Di Suatu pembangkit di perlukan Alat Bantu / Auxiliary Equipment berupa Desalination Plant yang berfungsi untuk merubah air laut menjadi air tawar dengan proses desalinasi atau pemanasan hingga air laut tersebut berubah menjadi Uap, dan uap yang dihasilkan akan di dinginkan kembali hingga menjadi air, dan air yang dihasilkan sudah merupakan air tawar bukan lagi air laut. Pemanasan pun dilakukan menggunakan uap yang berasal dari Low Pressure Steam Turbine. Air tawar inilah yang nantinya akan masuk ke HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ) atau Boiler untuk dipanaskan dan berubah menjadi uap untuk memutarkan steam turbin. Kenapa harus dilakukan pemurnian terlebih dahulu? Karena jika tidak peralatan di pembangkit akan cepat korosif akibat kontak dengan air laut terutama pipa boiler yang nantinya akan banyak menimbulkan slug atau korosif di dalam pipa yang bisa berakibat aliran air terhambat oleh slug/kerak atau terkikisnya pipa oleh karat tersebut dan aliran air.  Adapun cara lain untuk merubah air laut menjadi air tawar menggunakan Sistem Reverse Osmosis. Reverse Osmosis merupakan sistem pemurnian air dengan cara air tersebut di tekan dengan tekanan tinggi menggunakan Booster Pump melewati membran yang sangat kecil yaitu sebesar 0,0001 micron yang biasanya dipakai untuk memurnikan air dengan kadar garam yang sangat tinggi sekitar 500 – 50.000 ppm dan memiliki efisiensi sebesar 95%. Tetapi Sistem pemurnian air yang dipakai di Pltgu Priok adalah Sistem Desalination Plant.
Proses Desalination
  1. Di desalination plant terdapat bagian yang bernama flash destilation berjumlah 20 tingkat, yang mana setiap tingkat memiliki dua ruangan, yaitu ruangan penguapan dan ruangan pengembunan.
  2. Proses Desalination disini berfungsi untuk menghilangkan kadar garam pada air yang memiliki konduktifitas lebih dari 50.000 µs dan menghasilkan air destilate ( Air tawar ) yang berkonduktifitas 90 µs.
  3. Hasil kondensasi steam dari LP Header yang digunakan untuk Brain Heater yang conductifitynta lebih besar dari 90 µs akan menuju stage 13 untuk di evaporasi. Sedangkan yang nilai konduktifitynya kurang dari 90 µs akan masuk ke dalam flash box sebagai air penambah condensor.
  4. Air laut dipompakan dan dilewatkan kedalam pipa – pipa penukar kalor dengan ruangan kondensasi ( sebagai pendingin ) dan sekaligus juga dipanaskan oleh uap yang timbul diruang penguapan. Dan selanjutnya air laut dipanaskan di dalam brine heater dan dimasukkan kedalam ruang penguapan ( Flash Chamber ) tingkat pertama.
  5. Proses destilasi tersebut diatas adalah membutuhkan sejumlah besar volume air laut. Untuk maksud-maksud yang praktis flash destilation bertingkat mempergunakan cara sirkulasi brine.
  6. Sistem lain terdiri dari heat recovery section, heat rejection section, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah. Setelah melewati bagian condenser heat rejection, sebagai pendingin sebagian air laut dipakai sebagai air penambah pada tingkat terakhir dan sebagian lagi dibuang keluar.
  7. Sebagian brine tingkat terkahir di kondensasikan dengan air penambah (make up) dan disirkulasikan melewati pendingin (condenser) heat recovery section dan sisa air brine sebagian dibuang untuk mempertahankan concentration factor.     Setelah melewati condensor-condensor dari heat recovery section, brine dipanaskan sampai suhu terminalnya dan masuk tingkat pertama ruang penguapan (flash chamber).
  8. Penguapan berlanjut terus didalam ruang-ruang penguapan, brine mengalir tingkat mengalir sampai tingkat terakhir. Setelah dicampur dengan air penambah, brine mengalir kedalam pompa sirkulasi dan proses berulang kembali.
             
                                        
Tidak beroperasinya Desalination Plant menyebabkan tidak adanya produksi Distilate Water yang digunakan untuk bahan baku pembuatan Make Up Water melalui proses demineralised di Water Treatment Plant. Di PLTGU Priok pemakaian Make Up Water disamping sebagai air penambah, juga diperlukan untuk mengisi HP & LP Drum HRSG pada saat Add. GT/SG Start. Karena PLTGU Priok sering Start-Stop maka pemakaian air Make Up-nya besar. Untuk menjaga agar PLTGU siap operasi setiap saat maka MUT (Make Up Tank) harus selalu penuh. Supaya MUT tetap penuh Water Treatment Plant harus selalu siap operasi. Untuk itu maka RWT (Raw Water Tank)  juga harus selalu terisi cukup, sehingga Desalination Plant harus kontiyu operasi supaya produksi Distilate Water tidak terganggu. Disamping sebagai bahan baku pembuatan Make Up Water, air pada RWT (Raw Water Tank) juga digunakan keperluan Fresh Water Fire Fighting System (untuk pemadam kebakaran) dan City Water System (untuk air penambah Air Conditioner (AC) dan keperluan air service di unit pembangkit).





Sumber Referensi : 
1. http://pahrezaa.blogspot.com/2012/10/desalinasi.html
2. http://mayaks.blogspot.co.uk/2013/12/pengertian-cara-kerja-desalination.html
3. http://wongkentir.blogspot.com/2008/02/siklus-desal-desalination-plant.html
4. Laporan Project Assignment Wahyu Tri Atmojo
5. http://rakhman.net/2013/03/kimia-pembangkit.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar